Perbandingan Karakter Bisnis Islami vs Bisnis Non Islami (Konvensional)
Bisnis memang kegiatan untuk mencari keuntungan. Tapi
sebagai seorang muslim, kegiatan bisnis tentu saja bukan cari untung semata.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang muslim, termasuk bisnis harus
senantiasa di dalam koridor syara’. Inilah yang membedakan bisnis Islami dengan
bisnis konvensional. Untuk lebih lengkapnya, yu kita simak tabel di bawah ini.
Islami
|
Karakter
Bisnis
|
Non
Islami
|
Nilai-nilai transendental
Dunia-Akhirat
|
Asas Motivasi
|
Sekulerisme (Nilai-nilai material)
Dunia
|
Profit & Benefit
(non materi/qimah),
Pertumbuhan,
Keberlangsungan,
Keberkahan
|
Orientasi
|
Profit,
Pertumbuhan,
Keberlangsungan
|
Tinggi,
Bisnis adalah bagian dari ibadah
|
Etos Kerja
|
Tinggi,
Bisnis adalah kebutuhan duniawi
|
Maju & Produktif,
Konsekuensi keimanan & manifestasi
kemusliman
|
Sikap Mental
|
Maju & Produktif sekaligus
konsumtif,
Konsekuensi aktualisasi diri
|
Cakap & ahli di bidangnya,
Konsekuensi dari kewajiban seorang
Muslim
|
Keahlian
|
Cakap & ahli di bidangnya,
Konsekuensi dari motivasi reward &
punishment
|
Terpercaya & bertanggung jawab,
Tujuan tidak menghalalkan segala cara
|
Amanah
|
Tergantung kemauan individu (pemilik
capital),
Tujuan menghalalkan segala cara
|
Halal
|
Modal
|
Halal & haram
|
Sesuai dengan akad kerjanya
|
SDM
|
Sesuai dengan akad kerjanya atau sesuai
keinginan pemilik modal
|
Halal
|
Sumberdaya
|
Halal & haram
|
Visi & misi organisasi
Terkait erat dengan misi penciptaan
manusia di dunia
|
Manajemen Strategik
|
Visi & misi organisasi ditetapkan
berdasarkanpada kepentingan material belaka
|
Jaminan halal bagi setiap masukan,
proses & keluaran,
Mengedeoankan produktivitas dalam
koridor syariah
|
Manajemen Operasi
|
Tidak ada jaminan halal bagi setiap
masukan, proses & keluaran,
Mengedepankan produktivitas dalam koridor
manfaat
|
Jaminan halal bagi setiap masukan,
proses, & keluaran keuangan
|
Manajemen Keuangan
|
Tidak ada jaminan halal bagi stiap
masukan, proses & keluaran keuangan
|
Pemasaran dalam koridor jaminan halal
|
Manajemen Pemasaran
|
Pemasaran menghalalkan segala cara
|
SDM professioanal & berkepribadian
Islam,
SDM adalah pengelola bisnis,
SDM bertanggung jawab pada diri,
majikan, & ALLAH Swt
|
Manajemen SDM
|
SDM professioanal,
SDM adalah factor produksi,
SDM bertanggung jawab pada diri &
majikan
|
Tidak ada komentar