ENJOY KOSAI : NONA JABLAY RASA JEPANG
Ohairi nasai… Haha! Ada yang pernah denger istilah Enjo Kosai? Yeapp! Itu emang sebuah aktivitas yang dilakukan sama para nona muda (remaja belia) Jepang demi mendapatkan uang dengan cara menemani para oom-oom hidung belang berkencan sepanjang hari (compensated dating).
Kalo di Indonesia
mungkin terkenal dengan sebutan kupu-kupu
malam, ayam kampus, buku SMA, cewek
bispak, jablay, de-el-el, Enjo Kosai pun serupa dua rupa dengan mereka. Kerjaannya melacur diri. Enjo Kosai hanyalah sebutan
ajah, tapi teknis amal mereka seluruhnya
sama persis dengan para lacur lokal.
Mulai dari memajang
keseksian body mereka di beberapa
jejaring internet, mencantumkan nomor
phone cell, nomor (maaf) bra, sidi, sampe
kemampuan pelayanan en quality yang
dijanjikan. Pokoknya dipajang, diobral
plus diumbar abis-abisan! Enjo Kosai sebenernya cewek remaja biasa pada umumnya. Mereka sekolah dengan normal, en hidup bermasyarakat dengan baik.
Tapi, kalo udah masalah duit, jangan tanya. Tentu mereka bakal melakukannya dengan caranya sendiri. Kadang nggak nyangka juga, sang lacur ternyata teman or kerabat kita (bisa ajah). Tapi, saking akting mereka pun menyerupai para pemeran professional! (iyah, mereka pandai sekali berbohong en menutupi kesalahannya). So, emang susah-susah gampang buat ngebedain mereka dengan yang free enjo kosai. Misal, di kampus or sekolah, mereka terkenal sangat baik en sopan. Tapi di luar, ketika bercampur dengan pelanggan, liarnya gila-gilaan!
Mereka emang disguise banget! Selama semuanya berjalan lancar en baik-baik ajah (nggak ketauan ortu de-el-el), mereka justru ketagihan buat melakukannya lagi en lagi. karena kepuasan syahwat en hoby belanja bisa tersalurkan! Prostitusi
remaja emang gak kenal tempat berpijak. Dimana-mana ada ajah cewek model begitu. Sampe di Jepang pun, sebuah negeri yang katanya sangat berpendidikan ajah banyak cewek-cewek gampangan berkeliaran. Hahay!
Kulitnya ajah keren! Tapi dalemnya kacrut! Namanya juga negeri penganut liberalisme (paham yang menuhankan kebebasan). So, ya suka-suka laaaah. Mau lewat cara haram or halal pun, diserahkan kepada masing-masing individu. Asal nggak mengganggu kestabilan negeri en menimbulkan kekacauan ya douzo, silahken baeh, monggo!
Tidak ada komentar