MAU BAKAR AL -QURAN?
Kita-kita pasti bakal menemukan terus aksi-aksi menyebalkan dari orang-orang kafir yang benci kepada Islam dan ajarannya. Mereka bakal mengekspresikan kebencian itu secara bodoh dan nggak intelek. Kok dibilang
nggak intelek? Iya dong, kalo mereka
intelek seharusnya bantah dan tolak
Al-Quran secara ilmiah, dengan
argumentasi kuat dan memuaskan.
Cari di mana kesalahan dan kelemahan Al-Quran, buktikan dengan logis dan akal sehat. Kalo caranya kaya gitu, baru deh bakal ada orang yang ngikutin. Kalo misalnya benci
trus caranya cuman maen bakar-bakar gitu
ajah, kan ketauan banget bodohnya.
Kebiasaan orang bodoh itu kaya gitu,
apa-apa pake emosi, nggak mau pake otak.
Payah banget. Kebodohan model begini juga yang diderita oleh seorang pastur bernama Terry Jones.
Dia berencana buat
membakar Al-Quran pada tanggal 11
September 2010, dengan tujuan buat memperingati
tragedi runtuhnya gedung kembar WTC. “Islam adalah setan. Agama itu menyebabkan jutaan orang masuk neraka; agama menipu; agama kekerasan…,” katanya ketika diwawancarai oleh CNN. Menurut dia Islam dan syariatnyalah yang telah membuat runtuhnya WTC dan meninggalnya banyak orang karena meledaknya gedung kembar itu.
Padahal udah banyak
pihak yang mengungkapkan bahwa runtuhnya
WTC karena diledakkan oleh pemerintah AS
sendiri untuk dijadikan dalih pembuka
perang melawan terorisme, yang sesungguhnya
adalah dalam rangka perang melawan Islam
setelah ideologi sosialisme-komunis bangkrut dari pentas dunia. Ni orang udahlah salah belagu lagi!!
Rencananya itu dia sebarkan
melalui Facebook, Youtube dan berbagai
media lainnya. Sebelum propaganda pembakaran
itu, dia melakukan pemanasan dengan
membuat kaos, poster, dan berbagai propaganda
yang bertuliskan “Islam is of the devil”.
Rencana gila dan bodoh ini tentu aja mengundang
banyak kontroversi. Di halaman akun
facebook-nya tercantum pengumuman:
“On September 11th,
2010, from 6pm – 9pm, we will burn the
Koran on the property of Dove World Outreach
Center in Gainesville, FL in remembrance
of the fallen victims of 9/11 and to stand
against the evil of Islam. Islam is of the devil”
(Pada 11 September
2010, mulai 6:00-9:00 kita akan membakar
al-Quran milik Dove World Outreach
Center di Gainesville, FL untuk mengenang
korban yang jatuh 9/11 dan bersiap melawan
kejahatan Islam. Islam adalah dari setan),
dan tidak kurang dari 6,690 orang menyukai
pesan ini. Di halaman akun itu pun bertebaran
berbagai umpatan dan cacian terhadap
Islam, Quran, dan Nabi Muhammad.
Si Pastur juga bilang
bahwa dia didukung oleh sebuah kelompok
“ekstrimis sayap kanan” yang bakal
menerjunkan milisi bersenjata sebanyak 500 sampe 2000 personel untuk mengamankan fasilitasnya saat acara pembakaran Quran itu berlangsung. Menurut Jones, Shannon
Carson pendiri organisasi bersenjata itu bilang,
“Kami sepenuhnya
mendukung upaya Gereja Dove World
Outreach Center untuk mengakhiri gagasan
bahwa Islam adalah agama damai…Justru
Islam adalah kultus kekerasan dengan
tujuan dominasi dunia.”
Bener-bener kurang
ajar. Ide gila ini terang aja mendapat kecaman dari banyak pihak. Orang Amerika sendiri pada nggak suka kelakuannya si Pastur. US Secretary of State (Sekretaris Negara),
Hillary Clinton menyatakan bahwa rencana
itu disrespectful (nggak tau sopan
santun) dan disgraceful (bikin malu). US
Attorney General, Eric Holder, pun
mengecam rencana itu dengan mengatakan
bahwa itu un-American (nggak kaya orang
Amerika).
PJ. Crowley, State Department
Spokerman, menyatakan bahwa tindakan
model begitu sama aja bahayanya dengan
tersebarnya foto-foto penyiksaan tahanan
di penjara Abu Ghuraib Irak. Bahkan Presiden
Obama sendiri menyatakan penolakannya
terhadap rencana gila tersebut. Lebih
mengerikan lagi adalah apa yang dikatakan
oleh Jenderal David Patraeus, Komandan
tinggi pasukan Amerika dan NATO di
Afganistan, bahwa rencana itu bisa meningkatkan
bahaya pada tentara Amerika. Bakal
mendorong Taliban membakar amarah rakyat
Afganistan, dan mendorong untuk terjadinya
aksi bom bunuh diri yang lebih mengerikan.
Hal ini diamini oleh Robert Gibbs, White House Spokesman, bahwa rencana ini bisa membuat US troops put in harm's way. Rencana ini juga ditolak oleh pendeta yang jabatannya lebih tinggi daripada Terry Jones. Kardinal Theodore McCarrick, menyatakan penolakannya. Rabbi David Sapperstein, Ketua Union for Reform Judaism, pun menolak rencana itu. Nggak tanggung-tanggung, Michael Kinnamon, ketua National Council of Churces, menolak. Reaksi di dunia Islam pun
nggak ketulungan.
Terang aja, siapa juga yang seneng kalo kitab suci yang diyakininya mau dibakar orang? Di Afghanistan terjadi demonstrasi besar-besaran untuk mengutuk aksi pembakaran Al-Quran itu di depan Kedubes Amerika. Terjadi aksi pembakaran ban, dan lempar-lemparan batu. Bahkan menjatuhkan korban tewas. Di Indonesia juga digelar unjuk rasa serupa yang diantaranya dilakukan oleh Hizbut Tahrir di seluruh wilayah Indonesia.
Di Jakarta, aksi Hizbut Tahrir digelar di depan Kedubes Amerika. Di media-media
Timur Tengah rencana ini disambut dengan
badai protes dan kecaman. Lebanon Daily
Star mengatakan bahwa rencana itu akan
memantik api kemarahan, sementara United
Arab Emirates Paper menyebutkan rencana
itu “rabid and Insane”. Ya iyalaaa emang
bener. Tapi walaupun menuai kecaman dari mana-mana Pastur Terry Jones sih cuek-cuek
ajah. Kata dia walaupun banyak pihak yang
mengutuk rencananya, termasuk Obama
Administration, dia bakal tetep menjalankan
rencana pembakaran Al-Quran itu.
Katanya walaupun dia harus menerima 100 ancaman pembunuhan dia bakal tetep dengan pendiriannya untuk membakar 200 buah
Al-Quran. Walah stone head juga ni pastur.
Akhirnya Terry Jones kudu bawa pistol ke
mana-mana untuk melindungi dirinya
(jangan-jangan ke WC juga bawa pistol,
dor). Karena mendapat tekanan yang luar biasa
dari berbagai pihak, akhirnya Terry Jones
nggak kuat juga. Dia memutuskan untuk
nggak jadi membakar Al-Quran.
Nah lagian nggak ada
kerjaan amat mau mbakar-mbakar Al-Quran, kualat baru nyahok luh. Kantor berita Reuters mengabarkan bahwa pembatalan aksi pembakaran Al-Quran ini dilakukan pada hari Kamis 9 September 2010 karena peringatan dari Presiden Obama bahwa rencana ini bakal memicu aksi bom bunuh diri Al-Qaeda yang mengerikan. Defense Secretary, Robert Gates, pun menelpon Terry Jones untuk menyerukan pengehentian rencana itu, informasi ini dikeluarkan Pentagon.
Dalam pembicaraan via
telepon itu Gates mengatakan bahwa
rencana itu akan membuat posisi tentara
Amerika di Irak dan Afganistan penuh
dengan risiko. Jones menyetujui
pembatalan pembakaran Quran dengan syarat agar pembangunan Islamic Center dan Masjid di dekat situs meledaknya WTC
(Ground Zero) itu direlokasi, karena katanya tentu saja pembangunan itu bakal menyakiti keluarga korban tragedi WTC yang jumlahnya lebih dari 3000 jiwa itu.
"The imam has agreed to move the mosque, we have agreed to cancel our event on Saturday," (Imam telah menyetujui memindahkan masjid, kami pun menyetujui untuk membatalkan acara kami pada hari Sabtu), kata Jones.
Walaupun sebenernya rencana
proses relokasi masjidnya belum fix. Sharif
el-Gamal, project developer untuk New
York Mosque di dekat situs WTC itu menyebutkan,
“tidak benar kalau ada yang menyatakan
bahwa pusat komunitas yang dikenal
dengan Park 51 di Manhattan akan dipindahkan.
Proyek akan terus berlanjut seperti yang
sudah direncanakan. Apa yang dilaporkan
oleh media saat ini adalah kesalahan.”
Muhammad Musri, ketua The Islamic
Society of Central Florida, menyatakan
“This is not a done deal yet. This is a
brokered deal," (ini negosiasi belom selesai). Yah, apa kek lah namanya, yang penting Al-Quran nggak jadi dibakar, fiuuhh. Sayangnya,
umat Islam harus kembali bersedih hati
karena ternyata Al-Quran jadi juga
dibakar.
Ya Allah, ya Robbi, benerlah firman Allah yang menyatakan bahwa orang-orang
Yahudi dan Nasrani nggak bakal pernah
suka sama Islam sebelum kaum muslim
mengikuti agama mereka (lihat Al-Baqarah: 120).
Dan sayangnya lagi pemberitaan
di media nggak berimbang. Kawan-kawan
ngerasa nggak kalo peristiwa pembakaran
ini nggak begitu diekspos media negeri
ini. Ada apa ya, kok hal-hal yang terkait
dengan kelakuan orang kafir nggak begitu
disorot, tapi hal-hal yang terkait dengan
kaum muslim –malah kadang belum jelas
kebenarannya- udah diekspos abis-abisan?
Kaya' peristiwa HKBP itu lho Emang bukan Terry Jones yang bakar Al-Quran, tapi dengan semangat dan kebencian yang telah dihembuskan Terry Jones beberapa orang di Springfield membakar Al-Quran yang suci, hiks… Secara ngumpet-ngumpet di belakang rumah tua, pendeta Bob Old dan Danny Allen membakar 2 buah (Terry Jones tadinya pengen bakar 200 buah) Al-Quran beserta dengan beberapa teks islami di hadapan beberapa orang yang kebanyakan adalah insan media.
Detroit News melaporkan,
di Michigan ternyata terjadi juga aksi pembakaran Al-Quran di hadapan sebuah Islamic Center di kota tersebut. Dueeeehhh, tu orang-orang kok pada bodoh begitu sih?? Ya Allah tolonglah kaum muslimin. Nah ternyata, menurut laporan Sky News This Morning, Pastur Bob Old dari Tennesse mati seketika pada sebuah kecelakaan mobil yang sangat fatal di dalam mobilnya. Polisi menemukan 1 boks korek api dan sebuah Al Quran di dalam kotak sarung tangannya. Nyahok luh! KUALAT!!
Sableng sih mau mbakar Quran. Ya Allah hancurkanlah para penghina Al-Quran. Amin. Don't
Act Like Stone Seperti yang udah D'RISE bilang sampe berbusa-busa di awal tulisan ini, semua yang dilakukan orang-orang kafir itu adalah
sebentuk kebodohan dan kemalasan
berpikir yang sangat parah. Mereka udah
nggak ngerti lagi bagaimana caranya
menghentikan Islam dan kaum muslim dari
kebangkitannya. Mereka ngerti banget
bahwa kekuatan Islam ada di dalam sumber
ideologisnya yaitu Al-Quran.
Mareka pengen banget
menghancurkan Al-Quran itu tapi udah nggak ngerti lagi gimana caranya. Semua argumentasi mereka yang menyatakan bahwa Al-Quran itu punya kelemahan berhasil ditumpas, dan akhirnya jadilah mereka benci membabi buta (udah babi buta pula) kepada Al-Quran yang lahir dari
rasa frustasi. Kalo emang bener-bener
benci sama Al-Quran coba cari di mana
kesalahan Al-Quran trus umumin ke seluruh dunia secara fair dan cerdas.
Kalo ternyata Al-Quran nggak ada kelemahannya yaudah akui aja secara jujur kebenaran Al-Quran dengan cara menjadi muslim dan berjuang demi penegakkannya, itulah sikap seorang intelektualis sejati. Bukannya mendemonstrasikan kebodohan dengan membakar Al-Quran. Huh, bodoh banget sih! Momen ini juga harus membuat kita
–generasi Islam- menghentikan diam kita.
Tunjukkan sikap dan pembelaan kita
terhadap Al-Quran walaupun sedikit.
Pakai forum-forum dan media-media yang segini
banyak untuk menyampaikan kegeraman kita
atas kelakuan kaum kafir itu secara cerdas dan intelek sesuai dengan ajaran Islam.
Jangan bertingkah
seperti patung batu yang walaupun ada anjing
yang mengencingi kakinya dia diam aja. Apalagi
ini udah akidah dan keyakinan kita yang dinistakan,
bukankah kita hidup untuk akidah dan keyakinan
itu? Ayo lakukan sesuatu, tunjukkan bahwa
kita mencintai Al-Quran. Tapi inget, bahwa semua aktivitas itu harus kita lakukan di
dalam koridor syariat Islam, nggak boleh
melanggar sedikit pun. Jangan sampe kita
melakukan aksi-aksi kekerasan apapun bentuknya kepada orang-orang dan
fasilitas-fasilitas non muslim di sekitar kita.
Hati-hati yah! Kalau
kita ingin menuntaskan semua aksi penghinaan
dan pengrusakan terhadap Islam, maka
nggak bisa nggak syariat Islam wajib diterapkan
secara kaffah di dalam naungan Khilafah
Islamiyah. Hanya dengan cara inilah Islam akan kembali disegani dan dihormati di semua belahan dunia. Teruslah bergerak untuk
berdakwah ke sana, semoga kita termasuk
ke dalam orang-orang yang sungguh-sungguh mencintai Al-Quran. Yosh!!!!!
Tidak ada komentar