MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK
Assalamu 'alaikum.
Mbak Mayrina sya mau tnya ni…bgaimana cra hilangin kbiasaan
hby nonton film porno. Mohon jwbnny. Makasih mbak (ferry, merawang bangka)
Wa'alaikumussalam Wr. Wb. Dik
Ferry
yang baik Kebiasaan
merupakan perbuatan yang rutin
atau sering kita kerjakan. Lambat laun
kebiasaan bisa menjadi sebuah
hobby y a n g menjadikan seseorang
kecanduan (adiksi) untuk
melakukannya secara berulang.
Jika kebiasaan itu
baik, maka akan membawa dampak
yang positif, namun
sebaliknya jika kebiasaan tersebut buruk, maka akan menghantarkan
pada keburukan. Di dalam Islam,
menonton film adalah aktivitas
mubah (boleh dilakukan), namun
kita harus mencermati apakah aktivitas mubah yang kita lakukan
bermanfaat atau tidak.
Jika tidak bermanfaat
hendaklah d i t i n g g a l k a n
, a p a l a g i j i k a
membawa pada
pengaruh yang tidak
baik. Perbuatan yang mubah,
jika menghantarkan pada keharaman bisa
menjadi haram b a g i
k i t a . K a i d a h s y a r a
mengatakan ”Al-Washilah ila
al-haram muharramah (sarana yang d
a p a t m e n g a n t a r k a n p a d a
sesuatu yang
haram adalah h a r a m ) ”.
B a n y a k a k t i
v i t a s kemaksiatan, semisal free sex, sex pranikah
atau perzinaan terjadi karena dirangsang oleh tontonan film
porno. Untuk itulah,
Islam melarang generasi
muda/remaja melihat film
porno dan segala sesuatu
yang dapat memicu terbangkitkannya naluri
nau' ( n a l u r i m e n c i n t a i ) y a n g
m e n g a k i b a t k a n t e r j a d i n y a h u b
u n g a n s e k s u a l y a n g
melanggar syariat.
Lebih dari itu, generasi muda
adalah calon pemimpin
masa depan yang diharapkan mampu
melakukan perbaikan di
tengah-tengah masyarakat. Jika
generasi muda tersibukkan
menonton tayangan-tayangan porno,
maka mereka akan
terlena dan pemikirannya menjadi
rusak, sehingga tidak m
a m p u m e l e j i t k a n kemampuanya dalam
mengukir prestas
Dik Ferry, Setidaknya
ada dua faktor saling terkait yang
menjadikan suatu perbuatan dilakukan. Pertama, pengetahuan
mengenai perbuatan y a n g
d i k e r j a k a n , t e r m a
s u k kepentingannya, dan kedua
adalah m o t i va s i ya i t u
d o ro n ga n d a n k e c
e n d e r u n g a n j i w a u n t u k
melakukannya. Ketika
kita ingin meninggalkan
kebiasaan buruk, kita harus
memiliki pengetahuan tentang kebahayaan
perbuatan tersebut, dan b e r u s a h
a m e l e m a h k a n motivasi/keingian yang
ada.
Dalam hal faktor
pengetahuan, kita harus memikirkan pengaruh
negatif dari kebiasaan
tersebut. Disinilah, kita perlu menambah
pengetahuan t e n t a n g h a l - h a l n e g a t i f d a r i
kebiasaan buruk
itu.
Selanjutnya mulailah
mengubah keinginan dan hasrat
kita dari kebiasaan buruk itu, dan
segera meninggalkannya. Berikut beberapa
cara yang Adik
bisa coba lakukan
untuk m e n g h i l a n g k a
n k e b i a s a a n menonton
film porno;
1. Berniatlah sung
guh-sung guh untuk meninggalkan
kebiasaan menonton film porno
2. Sibukkan diri dengan
aktivitas positif. Salah
satu pilihannya dengan
aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
Lebih baik lagi
jika Adik aktif
di rohis karena akan menambah wawasan keislaman,
menambah teman- teman yang
baik dan pengalaman berorganisasi.
3. Jika muncul keinginan
untuk menonton, segera ingat
bahwa ini adalah bisikan
nafsu syetan yang ingin menjerumuskan
dalam dosa dan
segera alihkan pada
aktivitas lain yang lebih
bermanfaat, seperti olah raga,
baca buku atau
nonton berita/film discovery dll.
4. J a u h k a n h a
l - h a l y a n g b i s a
m e m b a n g k i t k a n k e i n g i n a n menonton film
porno. Jika punya VCDnya segera
bakar, dan hindari lingkungan
pergaulan yang tidak baik, seperti
teman yang hobby menonton
film porno.
Dik Ferry, ketika
kita meninggalkan kebiasaan
lama dan membangun kebiasaan
baru diperlukan usaha keras, pengorbanan
dan fokus dikarenakan
akan muncul banyak kendala
dalam proses perubahan menuju
kebaikan.
Namun, yakinlah bahwa
Adik bisa melampauinya
dan i n g a t l a h p e r j u a n g a n A d i k
menghindari kemaksiatan
ini akan mendapatkan
balasan dari Allah berupa pahala
kebaikan. Selamat berjuang, saya yakin Adik bisa.[]
Tidak ada komentar