Wuih, decak kagum dan acungan jempol wajib kita layangkan kepada sebuah buku tebel tapi bikin betah bacanya, Api Sejarah. Buku sejarah karya sejarawan brillian Pak Ahmad Mansyur Suryanegara ini emang mantep banget. D'RISE pengen banget merekomendasikan buku yang terdiri dari dua jilid ini jadi bacaan wajib generasi Islam, bahkan seharusnya jadi buku paket sekolah-sekolah lho.
Buku ini bener-bener
menjungkirbalikkan pemahaman-pemahaman
sejarah yang ada di tengah-tengah kita. Seharusnya
Kebangkitan Nasional itu bukan Boedi
Oetomo (BO), karena ternyata BO pada
kongresnya di Surakarta tahun 1928
menolak persatuan Indonesia lho.
Ternyata BO itu sifatnya eksklusif cuman
buat para bangsawan Jawa.
Nah lho, sementara yang
kita tahu kan BO itu penggerak kebangkitan
nasional di Indonesia. Trus dari mana
dong ketetapan BO sebagai cikal bakal
hari kebangkitan? Ternyata Kabinet Hatta
(1948 – 1949) yang pertama kali
menetapkan bahwa Hari Kebangkitan
Nasional adalah hari lahirnya BO.
Ceritanya saat itu Kabinet Hatta
sedang menghadapi kudeta Tan Malaka
dan Muhammad Yamin. Pembelaan yang
dilakukan Tan Malaka dan M. Yamin itu dipublikasikan di media sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan.
Nah, Kabinet Hatta
merasa perlu membangkitkan kembali
sejarah nasional melawan penjajahan.
Kabinet Hatta menggunakan tulisan H.
Colijn sebagai dasar menetapkan BO
sebagai titik tolak Hari Kebangkitan
Nasional. Trus, seharusnya juga Hari Pendidikan
Nasional itu dimulai dari berdirinya
Perguruan Muhammadiyah oleh Kyai Haji
Ahmad Dahlan, bukannya berdirinya Taman
Siswa oleh Ki Hajar Dewantara. Karena
Muhammadiyah berdiri duluan (1912) dari
pada Taman Siswa (tahun 1922). Lagian
Taman Siswa itu awalnya adalah aliran
kebatinan Seloso Kliwon yang kemudian
diubah oleh Ki Hajar Dewantara.
Oooohhh. Ternyata udah banyak terjadi deislamisasi sejarah Indonesia dari dulu. Banyak pihak ingin mengecilkan peran Islam dalam memberikan spirit bagi bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan. Oke, buku mantep ini harus dimiliki sebagai bahan referensi kita. Dan umat manusia harus mengucapkan terima kasih kepada penulisnya karena telah mewariskan ilmu yang demikian berharga. []
Judul : API SEJARAH (1)
Penulis : Ahmad Mansyur Suryanegara
Penerbit : Salamadani
Tebal : 584 halaman
Genre : Kajian sejarah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)