LULUS UN GAK YA??
Bulan lalu, saya ketemu Lia, seorang murid SMU tahun terakhir yang baru saja kelar UN. “Dek, gimana
UN kemarin? Bisa kan?”. Dengan senyam
senyum, antara senang dan kesal, Lia
menjawab:” Wahh…. Lulus UN tuh gampang, Kak.
Ngapain pusing-pusing, kan udah dapat bocoran.”, Nah lohhh??? Sempat bergidik juga ngedengarnya. Untuk
membuktikan kata-kata tersebut, Alga coba berselancar dengan data-data. Ternyata yang Lia bilang itu
ada benarnya bahkan banyak bukti.
Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur menilai
pelaksanaan ujian nasional (UN) dan ujian sekolah (US) masih diwarnai kebohongan. Dalam
rubrik berita lain, dilaporkan bahwa kunci jawaban Ujian Nasional (UN) 2011
di kalangan siswa tingkat SMA sederajat
di Kota Medan sudah bocor. Padahal
pelaksanaan UN masih empat hari lagi. Hasil penelusuran wartawan Sumut Pos, ada sekolah melalui oknum
kepala sekolah yang jor-joran menawarkan
kunci jawaban UN dengan tarif Rp100 ribu
untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
Aih! Kalo kaya gini ceritanya, kualitas UN anak-anak SMA
sekarang dipertanyakan dong. Abisss….
Banyak curangnya sih. Tapi dasarnya remaja
Indonesia udah kena penyakit Hedonisme, hasil UN yang 'semu' itu malah sibuk dirayakan dengan
hura-hura. (Huuu…. Ngerayain apa ya??
Bukannya itu hasilnya banyak yang curang).
“Trimbilwati, seorang siswi sebuah SMU Negeri di sebuah kota
di Jawa Tengah agak minggir dikit
berteriak-teriak seperti orang gila,
atau jangan-jangan memang gila, ketika dia membuka amplop pengumuman kelulusan yang diterimanya, di
dalam amplop itu tertulis namanya dan
nomor induk siswa sekolah itu, sebuah tulisan
besar yang menyatakan kelulusannya yaitu “LULUS” dengan predikat sangat memuakkan.
Lho kok predikatnya
sangat memuakkan, yah mungkin itu
tulisan iseng gurunya atau wali kelasnya
yang sudah sebal dan super Bete melihat kelakuan Trimbilwati yang jauh dari nilai-nilai moral
dan selalu berlimang dengan
kemaksiatan.”--- Tulis seorang kawan di Notes-FB. Masih banyak aksi lainnya secara berlebihan, seperti
mencorat-coret baju seragam, tawuran,
pesta maksiat, pawai motor dengan ugal-ugalan, seks bebas, dan segala macam
yang menjadi ciri khas generasi yang
'payah'. Sebanyak 16.098 siswa di jenjang SMA/MA/SMK tidak lulus ujian nasional.
Siswa yang tak lulus itu terdiri atas 11.443 siswa SMA/MA dan 4.655 siswa di SMK. Adapun peserta
Ujian Nasional 2011 adalah 1.461.941
siswa SMA/MA dan 942.698 siswa SMK. Hemm…..
di satu sisi ada yang senangnya kelewatan, trus gimana bagi yang ngga lulus?? Sedih ?? Pasti. Bahkan
kesedihan itu tidak hanya meneteskan air
mata, namun juga sampai teriak-teriak seperti orang kesetanan. Depresi berat, akibat malu
dan beban mental yang dipikul.
Berhubung yang lulus juga banyak yang curang, belum tentu
juga kok anak-anak SMA yang lulus lebih
baik dari yang tidak lulus (Tentu tidak
termasuk yang lulus dengan 100% hasil kerja keras sendiri). Ketidaklulusan ini banyak faktornya, bisa dari
peserta yang memang kurang giat belajar,
adanya kendala teknis maupun soal UN yang tidak representatif. TOMBO ATI “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan
malas, bakhil dan penakut, lilitan
hutang dan penindasan orang”.
Buat yang ngga lulus UN, moga-moga doa penawar di atas dapat menjadi obat hati ketika berhadapan
dengan sesuatu yang tidak sesuai
harapan. Insyaallah, masih ada kesempatan untuk memperbaiki dan mengejar cita-cita. Selama
kita berusaha melangkah di jalan yang
benar, insyaallah keberuntungan yang kita dapatkan. Janganlah tergiur untuk menempuh
cara-cara kotor yang tidak berkah.
Mungkin salah satu yang bikin Indonesia saat ini makin terpuruk ialah karena kompetisi pendidikan
yang ditempuh dengan jalan-jalan curang.
Wallahu'alam <Alga Biru>
Tidak ada komentar