PEMUDA ISLAM KUDU EKSIS
Tak diragukan lagi bahwa pemuda memegang peran vital dalam perubahan masyarakat. Seorang pemikir
dari Beirut, Musthafa Al Ghalayaini
berkata: “Adalah terletak di tangan para
pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.”
Kemudian Musthafa Kamil, pemikir dari
Mesir berkomentar: “Pemuda yang bodoh, beku
(tidak punya ruh jihad) untuk memajukan bangsa, matinya itu lebih baik daripada hidupnya.” Bahkan pada jaman Nabi dan Rasul, pemuda juga berperan penting dalam penyebaran agama Allah
swt.
Ibnu Abbas r.a. berkata: “Tidak ada seorang Nabi
pun yang diutus Allah, melainkan ia
(dipilih) dari kalangan pemuda saja (yakni antara 30 – 40 tahun). Begitu pula tidak ada
seorang 'alim pun yang diberi ilmu,
melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda saja. Kemudian Ibnu Abbas r.a. membaca firman
Allah swt. dalam surat Al Anbiya ayat
60: “Mereka berkata: 'Kami dengar ada
seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim. (Tafsir Ibnu Katsir III,
halaman 183)
Pada masa Rasul saw, kita mengenal beberapa pemuda yang tercatat dalam tinta emas sejarah Islam.
Ada Sa'ad bin Abi Waqash. Seorang
ksatria berkuda Muslimin paling berani di saat usianya baru menginjak 17 tahun. Ia dikenal
sebagai pemanah terbaik. Sahabat utama
yang pertama kali mengalirkan darahnya untuk
Islam. Lelaki yang disebut Rasulullah sebagai penduduk surga. Ada Usamah bin Zaid. Namanya terkenal
harum sejak usia 12 tahun. Mukmin
tangguh dan muslim yang kuat. Rasulullah menunjuknya sebagai panglima perang di usianya
yang ke-20 dan memimpin armada perang
menggempur negara adikuasa Romawi di
perbatasan Syiria dengan kemenangan gemilang. Juga Mush'ab bin Umair. Ia
seorang remaja Quraisy terkemuka, gagah
dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan.
Para ahli sejarah
melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: "Seorang warga kota Makkah yang mempunyai
nama paling harum." Mush'ab lahir dan dibesarkan dalam kesenangan,
dan tumbuh dalam lingkungannya. Mungkin
tak seorang pun di antara anak-anak muda Makkah yang beruntung dimanjakan oleh kedua
orang tuanya sebagaimana yang dialami
Mush'ab bin Umair. Tapi Mush'ab bin Umair menjadi seorang mujahid. Dalam Perang Uhud,
Mush'ab bin Umair adalah salah seorang pahlawan
dan pembawa bendera perang.
Ketika situasi mulai terdesak karena kaum Muslimin melupakan perintah Nabi,
maka ia mengacungkan bendera
setinggi-tingginya dan bertakbir sekeras-kerasnya, lalu maju menyerang musuh.
Targetnya, untuk menarik perhatian musuh
kepadanya dan melupakan Rasulullah SAW. Dengan demikian ia membentuk barisan tentara dengan
dirinya sendiri. Suatu saat Mush'ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas maha penting saat itu. Ia menjadi duta
atau utusan Rasul ke Madinah untuk
mengajarkan agama Islam kepada orang-orang Anshar yang telah beriman dan berbaiat kepada
Rasulullah di bukit Aqabah.
Di samping itu, ia
juga mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut hijrah Rasulullah sebagai peristiwa besar. Ternyata
peran pemuda sangat di perhatikan oleh islam sampai-sampai Nabi Muhammad
-Shallallahu alaihi wasallam- tatkala beliau bersabda dalam hadits yang shahih, “Ada tujuh
golongan yang akan dinaungi oleh Allah
pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya,” lalu beliau menyebutkan di
antaranya, “Seorang pemuda yang tumbuh
dalam penyembahan kepada Rabbnya.” Driser, berikutnya nama kita yang akan
terukir dengan tinta emas dalam sejarah
kebangkitan Islam dan kaum Muslimin untuk kedua kalinya. Untuk itu, dua hal yang mesti kita
genjot dan kasih porsi lebih dalam
kehidupan kita. Menuntut ilmu dan meningkatkan ketakwaan. Gak boleh setengah-setengah. Mesti dua-duanya.
Sebab kalo gak ada keduanya, kita
dianggap nggak eksis. Seperti disampaikan oleh Imam Syafi'i. “Sesungguhnya kehidupan pemuda itu,
demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa
(memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap
hadir (dalam kehidupan).”
So, dari sekarang deh
mungpung masih muda. Isi waktu muda kita
dengan mengenal Islam lebih dalam dalam pengajian rutin serta ngemil bacaan islami seperti majalah D'Rise
yang akan membantu meningkatkan
ketakwaan kita. Sehingga kita eksis dihadapan ummat dan Allah swt. Keep on spirit![Ridwan]
Tidak ada komentar