Sayonara Pacaran
Pacaran yang kadung dianggap lumrah sama masyarakat memang bener-bener bikin gerah! Padahal, bukan
rahasia lagi kalau pacaran itu
mengandung energi negatif P yang membuat
pelakunya rawan melakukan kemaksiatan.
Sebab, nggak ada satu aktivitas pun yang mengarah kepada kebaikan dalam pacaran. Semua pasti sudah
tercampur dengan syahwat. Mulai dari
pandangan mata, kata-kata yang terucap, emosi,
pikiran, sampai kontak fisik, bukan lagi ajang pendekatan biasa. Karena sudah lancang melanggar aturan
ALLAH dalam surah al-'Isra ayat 32 untuk
tidak mendekati zina. Padahal jelas pacaran bukan wujud kasih sayang yang syar'i. Pacaran itu sebuah bentuk kepengecutan
yang justru malah menjerumuskan orang
yang kita sayang untuk semakin menabung
dosa.
So, kalau D'Riser yang saat ini masih memiliki hubungan terlarang (pacaran), dan tahu bahwa
aktivitas pacaran semakin menistakan,
D'Rise sarankan segeralah putuskan untuk
mengakhirinya. Demi keselamatan dan kesehatan
masa depan dunia akhirat kalian berdua. Memang, banyak yang mengakui, nggak
mudah untuk melakukan PHK alias Putus
Hubungan Kekasih. Sebab, pacaran yang
selama ini terjalin sudah membentuk kedekatan
yang melibatkan perasaan.
Tapi itu konsekuensi cinta.
Tentu kita nggak mau kan, kalau orang yang kita sayang justru bertambah banyak dosanya? Maka
itu, putuskan dia. Kalau kamu terus
pacaran sama dia, kamu malah justru
nggak sayang sama dia. Catet tuh! Islam sudah memberikan solusi terbaik yakni pernikahan sebagai satu-satunya jalur yang
benar untuk mengekspresikan cinta. Kita
harus yakini itu! Dan itulah yang harus
kita sampaikan kepada pacar kita. Putus bukan karena benci. Atau bukan karena mau cari pacar
lagi (itu sih sama ajah bo'ong!). Tapi
putus demi kebaikan bersama. Jika yang
kita ingin raih adalah keridhoan ALLAH, ya
kita harus ta'at 100%. Jauhi pacaran. Itu bukti cinta kita kepada ALLAH.
Lagian putus bukan berarti musuhan kan?! Kita masih tetap bisa jalin komunikasi baik sama
dia sesuai rambu-rambu yang dibolehkan
syara'. Jadi ya tetap normal dan biasa ajah. Tetap temenan dan saling menghormati sebagai saudara se'aqidah. Kalau sekiranya perasaan sayang
sudah tertanam dalam di hati kamu dan
dia, ya dido'akan ajah. Nggak perlu
sampai keras meminta hati dan pikiran kamu untuk mematikan perasaan tersebut. Toh yang
namanya cinta itu manusiawi kok.
Bahkan ALLAH sengaja menciptakan cinta untuk membuat manusia hidup bahagia.
Jadi nikmati ajah tanpa rasa bersalah.
Asal kendalikan, jangan sampai bablas; jangan
sampai perasaan cinta memperbudak akal kita. Jika kamu yakin dia adalah orang
yang tepat untuk kamu pilih sebagai
pendamping hidup kamu; minta sama ALLAH agar
dia dan kamu kelak dipersatukan dalam bingkai pernikahan. Nggak salah kok minta begitu.
Minta kepada ALLAH agar
kalian berdua disholehkan dan dijodohkan. Kalau pun bukan dia yang nantinya jadi pasangan hidup
kamu, ya itulah yang terbaik buat kamu mau
pun dia; be khusnuzhon! So, katakan sayonara pacar, sayonara masa lalu yang kelam, dan irassshaaaiii (selamat datang)
untuk hari ini yang lebih baik dan masa
depan yang baik juga. Sip ya?! Jangan lagi ragu! [Hikari]
SAAT MUSUSIN PACARAN
Ada beberapa tips and tricks yang mungkin bisa sedikit
banyak membantu. Diantaranya adalah:
1. Jangan tegang! Yakinkan diri bahwa ini perkara yang benar
dan kamu harus melakukannya. Kalau
nggak, kamu bisa dimurkai ALLAH karena
telah memelihara sebuah kemaksiatan.
2. Berdo'a dengan sungguh-sungguh. Minta kelancaran dan keteguhan hati agar dia bisa menerima
kebenaran yang kamu sampaikan dan
dilembutkan hatinya sama ALLAH. Karena mungkin saja nanti dia nggak terima dan akan melakukan
tindakan yang aneh-aneh. Kamu bisa lembek lagi dan lemah dalam memutuskan.
3. Makruf dalam menyampaikan. Putus bisa disampaikan secara langsung atau melalui perantara (media atau
orang yang dipercaya). Situasi ini kamu
sendiri yang paling tahu. Sehingga, kalau dirasa kamu perlu menyampaikannya secara langsung ya
silahkan. Asal nggak nabrak rambu-rambu
syara'. Minta temenin kawan yang nggak diragukan
kesholehannya saat mau mutusin pacar biar bisa menjaga kekuatan hatimu. Ini penting!
4. Saat mutusin, jangan mojokkin! Artinya kamu harus bisa
tetap memotivasi dia. Katakan, bahwa
putus adalah keputusan terbaik. Demi
keselamatan dan kesehatan iman bersama. Putus bukan bentuk keegoisan melainkan justru merupakan tindakan
memuliakan.
5. Istiqomah mengkaji Islam. Setelah putus, kamu mesti membentengi diri dengan kekuatan tsaqofah dan
peran lingkungan orang-orang sholeh.
Biar imanmu nggak kendor dan nggak tergoda lagi untuk pacaran.
6. Persiapkan diri untuk jadi yang terbaik! Kamu nggak usah
cemas tentang persoalan jodoh. ALLAH tuh
nggak zholim.
So, kamu bakal dapat
yang terbaik asal kamu juga baik. Lagian kalau kalian memang benar jodoh mah, ALLAH punya cara sendiri kok
buat menyatukan kalian lagi. Percaya
deh! Semoga tips di atas bisa semakin
memantapkan hati D'Riser yang masih maju
mundur ni ya, buat putus dari pacarnya?! Ingat! Time goes on! ALLAH nggak pernah lepas mengawasi kita dan
malaikat pencatat amal terus mencatat
tiap-tiap amal kita di dunia. So, segera selesaikan masalah ini agar kamu bisa tenang menjalani
hari-harimu yang bebas dari maksiat karena
pacaran. [Hikari]
Tidak ada komentar