COLEK KEIMANAN KITA AH,,,
Bumi ini sesak terisi rupa-rupa manusia. Dan tak semua rupa 'aqidahnya lurus bin haq. Jika yang kafir
enggan diatur dengan cara Islam, itu
tidak terlalu mengherankan.
Tapi menjadi sebuah
keanehan besar jika saat ini Muslim lebih menyukai cara hidup orang kafir. Itulah tadi
D'Rise katakan tak nyambung. Akal
membenarkan akan wujud ALLAH dan mengimani
rukun iman yang enam, tapi cerminan perbuatan? Heu!
Apa keimanan itu teori semata? Nggak dong! Sayangnya, ada
saja yang mengaku-ngaku Muslim tapi 'menghamba'
kepada SMASH, Cherrybelle, atau namja-yeoja (cowok-cewek) K-POP macam SuJu, SHINee, SNSD,
2NE1, dlsb?! Istighfar D'Rise sama
Muslim yang begitu. Malah sempat ada rumor mengenai kemunculan agama SMASH en agama Chibi di bumi pertiwi.
Tentu hal tersebut
menjadi salah satu bukti bahwa remaja-remaji Muslim kita kebanyakan sudah terwarnai budaya kafir.
Lebih riang dengan kesyirikan (menyembah
kepada selain ALLAH) dan kebebasan ala
hewan dalam pergaulan dan free sex. Dan fenomena
ini bukan hanya terjadi pada cewek saja, cowok juga tak terkecuali. Yang cewek begitu maniak
menggilai para member boyband saat
perform. Yang cowok juga begitu freak memuja-muja kecantikan barbie plastik
yang mengobral murah daya tarik seksualnya.
Mereka setiap waktu mantengin perkembangan berita mengenai idolanya. Mulai dari gaya
hidupnya yang dijadikan role model
(pacaran, free sex, fashion, habits), sampai dengan khayalan yang nggak sehat dan
menghantarkan dosa pun menjadi
kepastian. Bukan sembarang sangka. Manusia itu ALLAH beri bakat yang sama salah satunya yaitu nau'
(naluri melestarikan jenis), jadi pasti
jika tak dijaga dan dipelihara dengan
baik, akan muncul fantasi liar di alam pikiran dengan kepemilikian keinginan minimal yaitu bisa
menjadi kekasih sang pujaan. Bagi yang
doyan member SuJu, pasti ngarep salah satu dari mereka ada yang nyangkut (meski utopis en
nggak realistis), en bagi yang demen
sama member SNSD pun pasti nggak beda jauh.
Inilah! Inilah D'Riser! Hfffhhh!!!
Realita di depan mata kepala. D'Rise ingin menjelaskan dengan
gamblang dan open minded terhadap
hal-hal yang terjadi dengan kebanyakan kawan D'Riser di luar sana akibat keblinger
menuhankan (mengidolakan) manusia. Plis
banget cerdas untuk ambil ibrohnya. Suka
terhadap yang indah dan bagus itu fitrah. Manusia tanpa iringan rasa kasih dan sayang
itu bukan manusia normal. Tapi benarkah
jika penyaluran suka dan cinta itu pada sesuatu
yang tidak halal? Pada sesuatu yang tidak layak? (Istighfar deh). D'Riser, manusia hidup
diciptakan untuk bertanggungjawab dengan
dirinya sendiri. Saat dirinya terpuruk, dirinya
sendirilah yang akan merasakan akibatnya.
Dunia ini hanya
persinggahan sementara. Jika penderitaan dan kegalauan hidup saja yang mengisi hari-hari dalam
usiamu, akan jadi apakah kira-kira kita
setelah mati nanti? Pertemuan dengan ALLAH
itu adalah pasti. Kehidupan dunia tak lama akan habis dan selesai. Lalu saat berdiri di padang mahsyar,
dirindukan oleh apakah kita? Surga? Atau
neraka? Dan sesungguhnya surga-neraka itu bukan takdir-Nya. Tapi hasil dari
apa-apa yang telah kita ciptakan di
dunia. Selama di dunia, menghamba kepada siapa? Digunakan untuk apa waktu yang
diamanahkan-Nya? Hm? Itu. Yosh!
Renungan untuk kita semua. Semoga bisa jadi pelajaran yang bisa menjadi perhatian khusus
dan kepentingan yang diutamakan. So,
silly nosebleed? Heu! Bangga?! [Hikari]
drise aku galau aku
mesti gimana ?
Nggak heran banyak orang galau sekarang. Makanya banyak yang cari hiburan untuk hilangkan
kegalauannya. Nah, kemudian, apakah jika
galau datang kita biarkan begitu saja hingga produktivitas diri tak lagi
ada? Krisis semangat hidup dan
kecemerlangan berpikir? Jangan dong. Berikut tips usir galau secara permanen agar menjadikan diri tetap tegap dan terang. Bebas galau. Cekidotz!
1. Bahagia itu diawali dari alam pikiran,
2. Menjalani hidup dengan hati yang ringan dan pikiran yang tenang,
3. Lega dalam berpandangan dimana syara' menjadi standar,
4. Membaca buku,
5. Mendengarkan murottal sambil membuka AL-Qur'an yang setelah itu terjemahannya pun diresapi;
dipahami,
6. Mengkaji Islam dengan rutin; rajin (jika malas, cobalah untuk gagal menjadi malas),
7. Tetap fun (jangan menuntut lingkungan yang membuatmu gembira tetapi buatlah mereka gembira karena
adanya kamu),
8. Jika suka mendengarkan musik dan menonton, tontonlah film inspiratif dan dengarkanlah lagu-lagu
yang yang liriknya bukan berisikan
gambaran perasaan galau,
9. Bergaul dengan orang-orang shaleh nan inspiratif,
10. Perbanyak amalan sunnah nafilah (taqarrub ilallah),
11. Berdakwah. Jika D'Riser menjalani tips di atas dengan
keteraturan dan dengan niatan
menghasilkan Ihsanul amal, Insyaa ALLAH D'Riser
bisa hidup tanpa rasa galau. Sebab, buat apa galau? Lebih baik rasakanlah kegembiraan. Ii yo ne.
[Hikari]
Tidak ada komentar